TB MDR merupakan suatu penyakit dimana kuman M. Tuberculosis sudah tidak dapat lagi dibunuh dengan salah satu atau lebih obat anti TB (OAT). TB MDR saat ini merupakan penyakit kronis yang dimana pasiennya membutuhkan support dari masyarakat disekitar terutama di dalam keluarganya yang akan menjadi pendamping pada masa pengobatan. Pada pasien TB MDR saat melakukan pengobatan berpengaruh pada masalah medis maupun tekanan psikosial karena proses pengobatan dalam jangka waktu yang cukup lama. Selain hal tersebut banyak pasien TB MDR yang mengalami deskriminasi baik dalam lingkungan masyarakat maupun lingkungan keluarga yang dapat memberikan tekanan psikososial saat pengobataan.
Hal ini terjadi karena tingkat pengetahuan masyarakat yang masih awam akan penyakit TB MDR sehingga RSUD Labuang Baji sejak tahun 2014 melakukan pelatihan Pendidikan Kelompok Sebaya dan pertemuan kelompok pasien untuk memberikan dukungan psikososial pada pasien agar bisa menyelesaikan pengobatan. Dari hasil pertemuan dengan kelompok pasien sehingga muncullah wacana untuk mendirikan organisasi pasien. Berangkat dari hasil kesepakan bersama dalam Wacana tersebut yang kemudian ditindaklanjuti untuk mendirikan suatu organisasi yang berfungsi sebagai wadah pendukung dari pasien TB MDR agar mampu menyelesaikan pengobatannya.
Pengurus organisasi sosial KAREBA BAJI (Kami Rela Berjuang Bagi Jiwa) ini berkedudukan di Poli TB MDR RSUD Labuang Baji Makassar dengan alamat Jalan DR. Ratulangi No.81 Mákassar Sulawesi Selatan. RS Labuang Baji merupukan satu-satunya Rumah Sakit di Sulawesi Selatan yang menjadi pusat pengobatan dan penaganan TB MDR. Sehingga semua pasien dari seluruh provinsi Sulawesi Selatan terpusat di RS. Labuang Baji untuk melakukan pengobatan. Pengobatan Tuberculosis Multi Drug Resistance (TB MDR) mulai dilaksanakan pada pertengahan tahun 2011 lewat Program yang dinamakan Programmatic Multi Drug Resistance Tuberculosis (PMDT). Pengobatan TB MDR di Sulawesi Selatan mulai dilaksanakan pada bulan Mei 2011 yang dipusatkan di RSUD Labuang Baji. Tangan yang bertumpuk dalam satu lingkaran dengan bermacam warna melambangkan kebersamaan dan gotong royong, kekompakan yang berasal golongan, suku, agama dan statussosial. dari beragam Merah melambangkan keberanian Kuning melambangkan kesejahteraan Hijau melambangkan persahabatan Biru melambangkan kedamaian Lingkaran bertuliskan KAREBA BAJI MAKASSAR SULAWESI SELATAN dalam warna merah dan biru melambangkan keberanian, ketegasan dalam mengambil semua keputusan. Pada tanggal 30 Juli 2021 dengan dukungan dari Yayasan KNCV Indonesia, Kareba Baji yang semula berbentuk perkumpulan berubah menjadi Yayasan dengan legalitas Akte Notaris dan Pengesahan SK Kemenkumham.
- Menjadikan Sulawesi Selatan daerah bebas tuberkulosis (TB)
- Mengurangi stigma dan diskriminasi di masyarakat terhadap TB
- Meningkatkan akses terhadap informasi dan pengobatan TB
- Meningkatkan kualitas hidup pasien TB dan pasien sembuh
- Memberikan dukungan psikososial
Organisasi KAREBA BAJI (Kami Rela Berjuang Bagi Jiwa) merupakan organisasi yang independen mendukung program TB Nasional di Sulawesi Selatan. Organisasi sosial KAREBA BAJI merupakan singkatan dari Kami Rela Berjuang Bagi Jiwa dimana organisasi ini merupakan organisasi yang berasal dari kelompok pasien TB MDR yang didirikan pada tanggal 4 April 2014 di Makassar. Adapun makna dari lambang yang di gunakan oleh KAREBA BAJI yaitu :
- Akta Pendirian Notaris Mutiah S.H., M.Kn Nomor 21 Tahun 2021 tanggal 30 Juli 2021
- SK Kemenkumham nomor: AHU-0018344.AHA.01.04.TAHUN 2021
- NPWP 71.644.640.6-804.000
- Rekening BSI ( Bank Syariah Indonesia ) Atas Nama Yayasan Kareba Baji Sulsel
- Nomor : 7186664398